Pertalite vs Pertamax, Mana yang Lebih Irit?

Pertalite vs Pertamax

Pertalite vs Pertamax, Mana yang Lebih Irit? – Perbandingan antara pertalite dan pertamax memang sudah menjadi sebuah perbincangan sejak lama. Kedua jenis bahan bakar minyak (BBM) plat merah ini memang masih menjadi yang terbanyak konsumsinya di tengah masyarakat kita. Karena banyak digunakan, tentunya banyak juga yang membandingkan kedua produk ini. Apa saja yang dibandingkan dari kedua jenis BBM ini? Tentunya adalah tingkat keiritan keduanya.

Sudah banyak artikel-artikel yang membahas tingkat keiritan keduanya, namun kali ini, Top Trust sebagai toko ban mobil akan membahas perbandingan ini menggunakan data percobaan langsung dari sebuah video di YouTube yang membandingkan secara langsung dengan mobil. Kalian bisa menontonnya di sini. Nah, sebelum kita langsung menuju perbandingannya, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu perbedaan dari Pertalite dan Pertamax.

Perbedaan Pertalite dan Pertamax

Nilai RON (Research Octane Number)

Perbedaan pertama tentu saja adalah RON atau bilangan oktan dari keduanya. RON ini sudah banyak dikenal masyarakat, meskipun tidak secara mendalam tetapi secara kasar masyarakat umum tahu Pertamax memiliki RON lebih tinggi dibandingkan dengan Pertalite. Pertalite memiliki RON 90, sedangkan RON 92. Nah, sebenarnya perbedaan nilai RON ini apa artinya dan seberapa besar efeknya?

Perbedaan nilai oktan pada BBM (bahan bakar minyak) berpengaruh terhadap kemampuan menahan detonasi atau knocking pada mesin. Knocking sendiri adalah kondisi di mana bensin terbakar secara tidak normal di dalam ruang bakar mesin sebelum piston mencapai titik puncak kompresi. Ini dapat menyebabkan performa mesin menurun dan kerusakan komponen mesin.

  • Nilai oktan lebih tinggi:
    • BBM lebih tahan terhadap detonasi (knocking).
    • Cocok untuk mesin dengan kompresi tinggi.
    • Umumnya menghasilkan emisi yang lebih bersih dan pembakaran lebih sempurna.
  • Nilai oktan lebih rendah:
    • BBM lebih mudah terbakar sendiri di ruang bakar.
    • Cocok untuk mesin dengan kompresi rendah.
    • Berpotensi menimbulkan knocking jika digunakan pada mesin yang tidak sesuai.

Singkatnya nilai oktan yang sesuai untuk kendaraan akan memengaruhi efisiensi bahan bakar, performa mesin, dan ketahanan komponen mesin. Hal ini penting, terlepas dari mana yang lebih irit. Jika kendaraan kalian dari manualnya memang mensyaratkan untuk menggunakan BBM dengan nilai oktan 91 ke atas, maka sangat disarankan untuk tetap menggunakan Pertamax.

Harga

Selanjutnya yang sangat kontras adalah pada perbedaan harga di antara keduanya. Di SPBU jelas terpampang harga Pertamax jelas lebih mahal daripada Pertalite. Jika mengacu pada MyPertamina, per waktu artikel ini ditulis (Juni 2024) Pertalite di SPBU seluruh Indonesia harganya rata Rp10.000, sedangkan untuk Pertamax ada di angka kurang lebih Rp13.000.

Baca juga: 7 Cara Menghemat Energi Bahan Bakar Minyak (BBM) Agar Tidak Cepat Habis

Perbedaan yang mencapai kisaran 30% ini akan menjadi sangat besar jika dikalikan seberapa banyak volume BBM yang dibeli, apalagi penggunaan kendaraan juga berbeda-beda. Maka dari itu, perbedaan harga selalu menjadi permasalahan dan menjadi sorotan. Dengan perbedaan harga ini maka banyak dijadikan perbincangan, apakah sesuai dengan apa yang diperoleh.

Mana yang Lebih Irit di Antara Pertalite dan Pertamax?

Seperti yang sudah sedikit disebutkan di atas, artikel ini menggunakan perbandingan uji coba langsung yang dilakukan oleh YouTube channel Moladin. Mereka membandingkan secara langsung 3 jenis BBM sebenarnya. Pertalite, Pertamax, dan Vivo Revvo 89. Namun di sini kita akan mengambil bagian Pertalite dan Pertamax saja.

Dalam uji coba itu, mereka menggunakan mobil yang sama, tekanan ban mobil sama, dan beban yang dibawa diusahakan semirip mungkin. Metodenya sebenarnya sederhana, dalam uji coba itu tangki mobil dikosongkan, kemudian diisi dengan 10 liter untuk masing-masing jenis BBM. Setelah itu digunakan untuk perjalanan sampai mana mobil berhenti karena kehabisan BBM, di situlah batas dari BBM yang digunakan.

Hasilnya, ternyata tidak jauh berbeda. Dengan kecepatan kisaran 60 – 70 km/jam, Pertalite 10 liter dapat menempuh jarak 167,4 km dalam 4 jam 29 menit. Sedangkan Pertamax sedikit lebih unggul, yaitu 168,7 km dalam 4 jam 28 menit. Dari sini seharusnya terlihat kecepatan yang digunakan hampir sama. Jika kita ambil rata-rata, maka Pertalite dapat menempuh jarak 16,74 km/liter dan Pertamax 16,87 km/liter. Hasil yang lumayan mencengangkan sebenarnya, karena tingkat keiritannya hampir sama.

Mana yang Lebih Ekonomis di Antara Pertalite dan Pertamax?

Setelah membahas mana yang lebih irit, maka selanjutnya yang pastinya sedang kalian tunggu adalah masalah keuangan. Dengan tingkat kemampuan menempuh jarak seperti itu, lantas mana yang lebih ekonomis di antara keduanya? Mari kita hitung.

Asumsikan bulat Pertalite 16,7 km/liter, maka untuk perjalanan 100 km, kita membutuhkan 6 liter Pertalite atau jika dirupiahkan adalah Rp60.000. Untuk 200 km, maka membutuhkan Rp120.000.

Asumsikan bulat Pertamax 16,9 km/liter, maka untuk perjalanan 100 km, dibutuhkan 5,9 liter Pertamax, atau jika dirupiahkan dengan (harga Pertamax Jawa-Bali Rp12.950) adalah Rp76.000. Untuk 200 km, dibutuhkan Rp152.000.

Tentunya perhitungan di atas masih bisa dimodifikasi lagi dengan perbedaan cara mengendarai, kondisi kendaraan, kondisi lalu lintas, dan lain sebagainya. Namun, untuk perhitungan kasar, Pertalite tetap lebih ekonomis dibandingkan dengan Pertamax. Semakin jauh jarak yang ditempuh, artinya semakin sering melakukan perjalanan, maka jika ditotal, Pertalite kemungkinan lebih ekonomis.

Tetap Gunakan Sesuai Rekomendasi Buku Manual kendaraan

Meskipun Pertalite lebih ekonomis, bukan berarti semua harus menggunakan Pertalite ya. Karena kembali lagi, semakin tinggi nilai oktan atau RON dari BBM, maka semakin bagus sebenarnya untuk pembakaran mesin. Bahkan, jika pada buku manual kendaraan kalian menyarankan menggunakan BBM dengan RON 91 ke atas, maka sangat disarankan menggunakan Pertamax atau bahkan Pertamax Green dan Pertamax Turbo. Karena biaya jika terjadi kerusakan pada sistem pembakaran mesin juga tidak sebanding dengan biaya yang diirit.

Itulah pembahasan mengenai mana yang lebih irit di antara 2 BBM primadona Pertamina, yaitu Pertalite dan Pertamax.

Penulis