Inilah 7 Merek Truk Populer di Indonesia

7 Merek Truk Populer di Indonesia – Transportasi, sering kali dihubungkan dengan perkembangan sebuah peradaban. Bahkan tidak jarang, munculnya teknologi yang berhubungan dengan dunia transportasi menjadi penanda akan dimulainya sebuah era baru. Berkembangnya dunia transportasi selalu membawa sistem kerja peradaban manusia ikut berkembang, dan umumnya akan mengarah ke percepatan. Salah satu bentuk percepatan yang umum dilihat oleh kita semua adalah hilir mudik truk membawa muatan di jalanan. Memindahkan dari satu tempat ke tempat lain, dari satu kota ke kota lain, bahkan antar pulau dan lintas negara.

Menjadi salah satu sentral dalam urusan pemindahan material dan barang membuat perkembangan truk juga menjadi perhatian utama di dunia transportasi. Inovasi demi inovasi terus dikembangkan guna semakin memaksimalkan efisiensi truk dalam mempermudah kehidupan manusia. Hasilnya adalah berbagai jenis, ukuran, dan sistem truk menyesuaikan dengan di mana truk dipakai.

Tingginya kebutuhan truk untuk industri dan kebutuhan manusia, tentunya menjadi sebuah peluan bisnis yang luar biasa. Alhasil, banyak perusahaan produsen alat transportasi di seluruh dunia berlomba-lomba untuk memasarkan produk terbaiknya, termasuk di Indonesia. Berbagai macam merek truk dapat kita temukan di jalanan Indonesia. Bahkan, untuk kebutuhan khusus seperti truk tambang, berbagai merek juga ikut andil meramaikan persaingan mereknya.

Berikut Top Trust sebagai toko ban truk terbaik akan membahas beberapa merek truk yang paling populer di Indonesia.

Merek Truk Populer di Jalanan Indonesia

1. Mitsubishi

Yang pertama dan paling banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah Mitsubishi. Membicarakan truk, maka merek yang satu ini pasti menjadi top of mind di masyarakat kita. Bahkan, brand dari truk Mitsubishi sendiri ada yang menjadi standar penyebutan jenis truk. Truk niaga ringan misalnya, masyarakat biasa menyebutnya dengan sebutan truk canter atau truk engkel, apapun merek dari truk tersebut. Padahal, Canter adalah salah satu brand dari truk Mitsubishi. Bahkan tidak jarang masyarakat mencari ban truk canter, tanpa tahu ukurannya berapa dan toko ban terdekat juga akan langsung tahu. Kemudian truk dengan ukuran medium yang biasanya menggunakan ukuran ban 1000 atau ban 1100R20 umum disebut dengan sebutan truk FUSO atau truk poso di daerah pedesaan. Padahal, FUSO adalah brand dari truk Mitsubishi juga.

Hal ini bisa dimaklumi karena memang truk Mitsubishi telah didistribusikan sejak 1970. Truk Mitsubishi telah ikut serta dalam pertumbuhan industri di Indonesia sejak bertahun-tahun silam. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) telah mendistribusikan truk-truk Mitsubishi yang berpusat di Jepang selama lebih dari setengah abad. Sebuah angka yang fantastis mengingat usia dari NKRI sendiri baru berada di angka 70-an saat artikel ini ditulis. Dengan segala inovasi dan usaha mengikuti kebutuhan zaman, tentunya wajar Mitsubishi dan brand yang dibawahinya menjadi merek truk terpopuler di negeri pertiwi.

2. Hino

Yang kedua adalah merek Hino. Truk dengan merek Hino juga sudah sangat banyak kita temui di jalanan perkotaan hingga pedesaan. Hino dengan branding awalnya Hino Dutro di televisi di tahun-tahun awal kemunculannya, membuat masyarakat kita juga sedikit latah dengan sebutan Hino Dutro.

Truk merek Hino ini juga masih sama dengan Mitsubishi, sama-sama diproduksi di Jepang. Tepatnya truk ini diproduksi oleh Hino Motors, Ltd. Di Jepang dan didistribusikan di Indonesia oleh anak perusahaannya, yaitu PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI). HMSI sendiri berdiri pada April 2003 dan telah 20 tahun beroperasi di Indonesia.

Saat ini, Hino sendiri memiliki beberapa segmen truk yang dijual. Untuk segmen light truck atau truk ringan, Hino memiliki Hino 300 Series yang menjadi saingan Mitsubishi Canter yang masih menjadi primadona untuk truk niaga. Dengan jenis sama-sama truk engkel dan dobel engkel, keduanya memang bersaing di pasar yang sama.

Namun di segmen lain, yaitu segmen medium truck, Hino 500 Series (Seri medium truck dari Hino) menjadi pemimpin pasar selama 15 tahun. Artinya, untuk segmen ini, Hino 500 Series lebih banyak dipilih oleh masyarakat Indonesia dibandingkan dengan Mitsubishi FUSO.

Kemudian ada lagi segmen truk yang diambil oleh Hino, yaitu truk berat atau heavy duty truck, yaitu Hino 700 Series. Untuk segmen ini, Hino memiliki 2 varian, salah satunya sudah memiliki konfigurasi 8×4. Dengan GVW mencapai 50 ton dan ukuran ban 12.00R24, truk ini sudah masuk dalam golongan heavy duty truck.

3. ISUZU

Selanjutnya adalah Isuzu. Lagi-lagi adalah perusahaan produsen truk dari Jepang yang kemudian mendistribusikan produknya di Indonesia. Truk dan bahkan mobil dengan merek Isuzu banyak kita temui di jalanan sejak dulu. Sepak terjangnya di negeri tercinta sudah tak perlu lagi dipertanyakan. Masuk ke pasar Indonesia lebih awal dibandingkan Mitsubishi tentunya membuat Isuzu menjadi salah satu merek yang populer di tengah masyarakat.

Jika Mitsubishi mulai mendistribusikan produknya pada tahun 1970, maka Isuzu sudah melantai 10 tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 1960. Sama dengan merek-merek populer sebelumnya, Isuzu juga memiliki beberapa pilihan untuk segmen yang disasar. Untuk segmen light truck ada seri Isuzu ELF dan untuk truk ukuran medium ada seri Isuzu Giga. Untuk Isuzu Giga, ada yang sudah menggunakan sistem konfigurasi gerak 6×4.

4. UD Trucks (Nissan Diesel)

Mungkin jika membicarakan UD Trucks masih belum familiar di telinga masyarakat. Namun, jika disebutkan Nissan Diesel, maka mungkin hanya sedikit orang yang tidak mengenalnya.

Nissan Diesel yang kini telah berubah menjadi UD Trucks, awalnya adalah perusahaan asal Jepang, yaitu Nihon Diesel Industries, Ltd. yang didirikan pada Desember 1935. Perusahaan ini mengalami banyak perpindahan kepemilikan karena sering kali diakuisisi oleh perusahaan lain, kemudian berganti nama. Nah, pada tahun 1955, nama UD ini akhirnya terlahir. UD di tahun tersebut merujuk pada â€œUniflow Dieselâ€ yang merupakan mesin diesel dua tak buatan dari UD Trucks yang saat itu bernama Minsei Diesel Industries.

Pada tahun 2007, perusahaan ini dibeli oleh Volvo Group. Nama Nissan Diesel dan merek UD tidak dirubah sama sekali. Baru pada Februari 2010, perusahaan ini berganti nama menjadi UD Trucks. Disusul juga dengan penggantian nama anak perusahaannya yang berada di Jepang menjadi UD Trucks Japan. Di Indonesia sendiri, pendistribusian produk-produk UD Traktur sudah dimulai sejak tahun 1984 melalui Astra Nissan Diesel Indonesia. Seiring dengan perubahan nama perusahaan induk pada tahun 2010, akhirnya pada tahun 2011 Astra Nissan Diesel berubah nama menjadi ASTRA UD Trucks.

5. Volvo

Volvo Trucks adalah perusahaan produsen truk asal Swedia yang didirikan pada tahun 1928. Volvo Trucks sendiri merupakan bagian dari Volvo Group sejak 2012, bersama dengan perusahaan truk Volvo Group lainnya (UD Trucks, Renault Trucks, dan Mack Trucks). Volvo Trucks mulai memasuki pasar Indonesia sejak tahun 1980. Volvo Trucks segera menonjol dengan reputasi keandalan dan kualitasnya yang telah terbukti. Berfokus pada inovasi teknologi, keamanan, dan keandalan, Volvo Trucks telah menjadi pemimpin yang diandalkan dalam industri truk di Indonesia.

Kehadiran Volvo Trucks di Indonesia telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam sektor industri, konstruksi, pertambangan, dan infrastruktur. Fokus pada keamanan dan inovasi teknologi telah menjadikan truk Volvo sebagai pilihan yang terpercaya. Melalui jaringan distributor dan layanan purna jual yang handal, Volvo Trucks terus berupaya memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang di Indonesia, menjaga reputasinya sebagai penyedia truk berkualitas dan inovatif.

Bahkan, sejak tahun 2019 Volvo Trucks telah menjual 5 ribu truk listrik di 40 negara dan akan terus berkembang. Truk bertenaga listrik garapan Volvo telah diuji coba menarik 2 kontainer sepanjang 32 meter dengan total angkutan 74 ton selama 12 jam. Ini menunjukkan bahwa truk listrik produksi Volvo tidak bisa diremehkan, bahkan bisa disetarakan dengan truk monster diesel lainnya.

6. Toyota

Selanjutnya adalah merek yang sepertinya hampir tak ada yang tidak tahu, yaitu Toyota. Sebuah produsen mobil ternama yang bahkan sudah menjadi top of mind di tengah masyarakat. Namun, kemungkinan masih ada yang belum tahu jika Toyota juga memproduksi truk.

Toyota memiliki 3 produk truk yang dibranding dengan nama Toyota Dyna. Mulai diproduksi di Indonesia sejak tahun 1975 dengan produk pertama adalah Toyota UB. Truk dengan warna khas merah ini masuk dalam golongan light truck atau truk ringan dengan ukuran ban 750 16. Bersaing dengan Mitsubishi Canter dan Hino 300 di pasaran tentu saja bukan hal mudah. Namun, kenyatannya banyak kita temui truk-truk berwarna merah khas dari Toyota Dyna ini di jalanan Indonesia.

7. Scania

Yang terakhir adalah Scania. Jika Toyota Dyna sudah jarang yang mengenal, maka truk Scania mungkin lebih asing lagi di telinga orang awam. Sejarah berdirinya produsen truk Scania sendiri sudah dimulai sejak tahun 1891 di Swedia dengan nama perusahaan awalnya adalah Vabis. Vabis sendiri adalah perusahaan gerbong kereta api. Sedangkan perusahaan Scania sendiri awalnya adalah produsen sepeda yang didirikan pada tahun 1900. Keduanya sama-sama mulai memproduksi truk dan akhirnya bergabung menjadi 1 perusahaan Vabis-Scania pada tahun 1911.

Menjadi saingan utama Volvo di Swedia pada tahun 1950-an, Scania baru mulai mendistribusikan truknya ke luar Eropa, tepatnya ke Amerika Serikat. Pada tahun 1995, perusahaan ini kembali berganti nama menjadi Scania dan mulai melantai di bursa.

Scania pertama kali masuk ke pasar Indonesia pada tahun 2004 melalui PT United Tractors, bagian dari Grub Astra, yang ditunjuk menjadi distributor di Indonesia. Truk Scania yang dipasarkan di Indonesia berfokus pada heavy truck atau truk berat dengan ukuran ban 11r22.5 atau 12.00R24. Bahkan ada juga produk truk Scania yang dikhususkan untuk dump truck tipper tambang.