Berikut Jenis-Jenis Oli yang Wajib Diketahui

Jenis oli

Berikut Jenis-Jenis Oli yang Wajib Diketahui – Oli memiliki banyak varian yang Anda harus tahu sebelum membelinya. Pada dasarnya oli sangat di butuhkan oleh kendaraan transportasi seperti mobil, truk, motor, dan lainnya. Fungsi dari oli ini sendiri sangatlah penting, yaitu untuk memberikan pelumas pada mesin agar awet dari gesekan komponen-komponen dalam mesin itu sendiri. Jika tidak ada oli dalam mesin, maka mesin dalam kendaraan itu sendiri akan cepat panas dan kendaraan akan mudah rusak. Oleh sebab itu gantilah oli mesin mobil dan oli mesin truk dalam waktu yang sudah di tentukan agar kualitas mesin tetap baik. Tapi tahukah Anda bahwa oli memiliki banyak jenisnya dan memiliki kode oli. Di dalam artikel ini, Top Trust akan membahas jenis-jenis oli dan penjelasannya.

1. Oli Mesin

Jenis oli ini di peruntukkan untuk mesin. Fungsinya adalah untuk mengurangi gesekan pada mesin penggerak mobil seperti piston, silider, dan crankshat. Oli mesin ini akan masuk ke sela-sela mesin dan bertindak sebagai pelumas mesin. Oli mesin memiliki jenis yang berbeda juga. Berikut jenis-jenis oli mesin mobil.

Jenis-Jenis Oli Mesin

  • Oli Mineral : Oli ini berasal dari perut bumi dan harganya murah. Jadi oli ini cocok digunakan untuk oli kendaraan berat seperti diesel atau oli mesin truk.
  • Oli Semi Sintetis : jenis oli ini memiliki bahan alami yang telah di campur dengan bahan viscosity index dan additive. Oleh sebab itu oli dengan jenis ini sangat cocok di gunakan untuk oli mesin mobil penumpang.
  • Oli Sintetis : Oli jenis ini dibuat dari bahan Polyalphaolefin (PAO) yang merupakan hidrokarbon buatan. Bahan ini dipilih karena memiliki struktur oli mineral yang terbuat dari alam. Hal hasil emisi knalpot berkurang dan titik nyala meningkat. Tapi oli jenis ini harganya sangat mahal. Oli ini cocok di gunakan mobil sport atau modern.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut dan lebih lengkap terkait perbedaan oli sintetis, semi sintetis, dan mineral, Anda bisa membacanya pada artikel Top Trust juga. Penjelasan lengkapnya akan membantu Anda menentukan oli mesin yang cocok untuk mobil Anda.

Kemudian agar kondisi mesin mobil tetap terjaga kualitasnya, maka Anda wajib ganti oli mesin setiap jarak yang Anda lalui mencapai antara 5.000-10.000 km. Dengan begitu mesin Anda akan awet dan terjaga kualitasnya. Selain itu, gunakan juga oli mesin dari brand terpercaya agar oli Anda terjamin kualitasnya. Oli Shell bisa Anda jadikan pilihan utama untuk menjaga komponen mesin mobil atau truk Anda tetap optimal.

Untuk mesin mobil, ada banyak pilihan mulai dari oli mineral seperti Shell Helix HX3 dan Shell Helix HX5, hingga oli sintetis seperti Shell Helix HX7 dan Shell Helix ECO. Sementara untuk oli mesin truk, Anda bisa memilih produk Shell Rimula.

2. Oli Transmisi

Sesuai dengan namanya yaitu transmisi atau bergantian gigi mobil. Oli ini berperan untuk memberikan pelumas pada sistem transmisi mobil. Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan atau kelancaran saat bergantian gigi mobil.

Oli transmisi memiliki dua jenis yaitu untuk mobil manual dan untuk mobil matic. Kalau oli untuk mobil manual menggunakan bahan alami dan biasanya memiliki kekentalan di atas SAE 40. Sedangkan oli untuk mobil matic menggunakan jenis oli Automatic Transmission Fluid (ATF).

Kemudian untuk pengantian olinya secara rutin, sebaiknya di ganti saat mobil mencapai jarak 30.000 km hingga 40.000 km.

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait perbedaan oli mesin dan oli transmisi, Anda bisa membacanya di artikel Top Trust.

3. Oli Gardan

Jenis yang berikutnya adalah oli gardan yaitu berfungsi sebagai penghubung antara transmisi ke gardan supaya lancar. Tujuannya adalah sebagai pelumas gigi gardan. Bukan hanya itu, oli gardan ini juga melindungi pinion gear supaya tidak bersenggolan dengan bearing. Untuk penggantian oli gardan supaya lancar, sebaiknya diganti saat kilometer mencapai 10.000 km. Biasanya ciri-ciri oli gardan mobil harus diganti adalah berbarengan saat mengganti oli transmisi.

4. Oli Rem (Minyak Rem)

Oli ini biasanya di sebut minyak rem. Berfungsi sebagai pelancaran sistem kerja pengereman. Oli ini biasanya untuk menyalurkan ke dalam sistem hidrolik. Kemudian untuk penggantiannya sebaiknya dilakukan saat kilometer mencapai 30.000 km atau di ganti jika warna dalam oli tersebut berubah warna. Kemudian Hindari buka-tutup tangki oli yang terlalu sering sebab bisa membuat kotoran masuk.

5. Oli Power Steering

Biasanya mobil-mobil jaman sekarang setir kemudinya terasa ringan saat di putar ke kiri atau ke kanan. Tapi berbeda dengan mobil lama yang setir kemudinya sudah terasa berat saat di putar dan tidak nyaman saat di gunakan lagi. Ini disebabkan oleh sistem power steering yang dapat bekerja jika adanya oli power steering. Oli power steering sangat berperan aktif sebagai pelumas setir untuk meringankan perputaran kemudi. Sebaiknya oli power steering ini di ganti pada setiap kilometer 40.000 km.

Biasanya warna normal dari oli power steering ini yaitu oranye atau sedikit merah muda. Tapi jika warna sudah berubah menjadi cokelat atau hitam, maka sebaiknya bawah ke bengkel karena kemungkinan telah terjadi kontaminasi.

Oleh sebab itu agar mobil tetap awet dan nyaman di gunakan, maka gantilah oli secara rutin. Tapi Anda harus paham mengenai jenis-jenis oli yang sudah di jelaskan agar mobil Anda tetap prima saat di gunakan. Dengan memahami setiap jenis oli, maka Anda tahu kapan harus ganti oli untuk mobil Anda. Kemudian Anda juga harus tahu merek-merek oli yang cocok untuk mobil Anda.

Penulis