Beli ban mobil atau ban truk baru tapi cepat meledak? Mungkin Anda langsung kesal dengan ban yang Anda baru beli tapi meledak tiba-tiba. Kemudian Anda langsung menyalahkan kualitas dari ban tersebut yang di jual oleh penjualnya. Lebih baik sebelum Anda menyalahkan kualitas dari ban tersebut, mungkin Anda harus memeriksa apakah Anda sudah memperlakukan ban tersebut dengan baik atau buruk. Berikut adalah beberapa faktor penyebab ban baru cepat meledak.
1. Kelebihan muatan pada ban baru
Muatan yang berlebihan akan mengakibatkan ban cepat meledak, karena ban di kuat menahan beban yang di terimanya. Oleh karena itu ikuti maksimal beban yang di perbolehkan sesuai rekomendasi pada pabriknya. Karena setiap ban memiliki daya tahan beban yang di terima berbeda-beda. Biasa ban yang memilik daya tahan beban kuat adalah ban bias (benang) daripada ban radial (kawat).
Baca juga: Jenis Jenis Truk Berdasarkan Ukuran, Kapasitas & Jumlah Ban
2. Tekanan udara yang berlebihan / kekurangan
Tekanan udara yang berlebihan akan mengakibatkan ban mudah pecah saat di pakai dengan muatan yang besar dan ban akan terasa keras saat pemakaian. Begitu pun sebaliknya jika kekurangan angin pada ban, maka dindingnya akan mudah membengkak dan ban tersebut akan mudah meledak. Oleh sebab itu lebih baik sesuaikan tekanan udara ban sesuai rekomendasi pabriknya dan ikuti maksimal beban yang di perbolehkan. Karena setiap ban memiliki tekanan angin yang berbeda-beda.
3. Ukuran ban yang tidak sesuai dengan pelek
Ukuran ban dan pelek berbeda-beda, jadi sesuai ban Anda dengan pelek Anda. karena jika tidak sesuai ban dengan pelek akan mengakibatkan dinding ban menjadi lebih berat seperti ke tarik dan hal ini yang membuat ban cepat pecah dan kering.
4. Salah pilih jenis ban
Salah satu faktor yang membuat ban cepat pecah adalah salah pilih jenis bannya. Contohnya jika Anda beli ban jenis radial (kawat) dan ban tersebut di peruntukan untuk jalan yang beraspal. Tapi Anda digunakan ban tersebut di jalan yang berbatu dan dengan beban muatan besar. Maka ban jenis yang Anda beli tersebut akan mudah pecah saat digunakan. Memang ada ban kawat yang mampu lewati jalan yang berbatu dan dengan beban muatan yang berat, tapi tidak banyak dan biasanya ban kawat jenis itu sangat mahal harganya.
Biarpun ada jenis ban radial mirip kayak benang/bias, tapi tetap saja ban bias akan lebih kuat menahan beban muatan daripada ban radial. Untuk lebih lengkapnya bisa lihat di artikel mengenai Perbedaan Ban Kawat (Radial) dan Ban Benang (Bias).
Baca juga: Perbedaan Ban Kawat (Radial) dan Ban Benang (Bias)
5. Ban melewati masa kadaluwarsa
Ban terbuat dari bahan karet dan karet mempunyai masa kadaluwarsanya. Sebagai contohnya gelang karet yang biasa Anda temukan untuk bungkus makanan. Gelang karet tersebut ada yang masih kuat dan ada juga belum mudah putus, itu di sebabkan karena karet memilih masa kadaluwarsanya. Sama dengan ban yang terbuat dari karet juga memiliki kadaluwarsanya. Ban yang sudah melewati kadaluwarsanya akan terasa keras saat di pegang atau di gunakan. Ini dapat berisiko jika terus digunakan, karena dapat meledak tiba-tiba yang di sebabkan dinding karet dan kawat pada roda cenderung kering dan rapuh. Akibatnya ban rentan pecah saat digunakan. Oleh sebab itu perhatian masa tahun pada ban yang Anda beli nanti. Karena itu adalah faktor penting untuk meningkatkan daya pemakaian di kendaraan Anda.
6. Benturan ban terlalu keras pada benda
Akibat kebiasaan berkendara tidak hati-hati dan selalu kasar saat melewati jalan yang berlubang dan sering menghantam benda-benda keras. Maka dinding pada ban akan mudah sobek dan ban akan mudah meledak tiba-tiba. Oleh sebab itu selalu berhati-hati saat berkendara di tempat berlubang dan hindari benda-benda keras.
Baca juga: Perbedaan Ban di Jalan On Road dan Off Road
Jika Anda ingin meminta rekomendasi ban yang cocok untuk kendaraan dan jalan yang Anda sering lewati. Silakan hubungi kami di nomor 0811-3112-3332 (Top Trust Grosir Ban Mobil, Ban Truk, dan Oli Mobil/Truk). Selain ban mobil dan ban truk, kami juga menyediakan grosir oli mesin mobil dan oli mesin truk.
Penulis
