Cara Membedakan Oli Asli dan Oli Palsu – Tahukah kalian jika di pasaran itu banyak beredar oli palsu? Untuk kalian yang belum tahu, sekarang harus bahkan wajib tahu ya. Karena mau tidak mau, kita semua sebagai konsumen dan penerima manfaat dari produk oli mesin akan berhadapan dengan hal ini disadari atau tidak.
Melansir dari kompas.com, kasus terbaru terkait sindikat pembuatan oli palsu yang berlokasi di Gresik dan Sidoarjo memiliki 9 gudang dan telah beroperasi selama 3 tahun. Kasus ini diungkap oleh Bareskrim Polri pada 8 Juni 2023. Jika diruntut, berarti sudah sejak tahun 2020 mereka memproduksi oli palsu dan dijual bebas di tengah masyarakat. Dengan tingkat produksi 500 kerdus (berisi 24 botol setiap kerdus) perharinya, omzet mereka dapat mencapai 20 miliar perbulan. Angka yang luar biasa besar dan bisa dibayangkan berarti produk oli palsu mereka sudah benar-benar laku di pasaran.
Bayangkan, itu baru 1 kasus. Ada berapa saja pebisnis nakal yang menjadi sindikat pemalsuan oli di dalam negeri yang belum terungkap. Lantas berapa banyak oli palsu yang beredar di sekitar kita ini.
Berangkat dari hal ini, penting sekali untuk memahami bagaimana cara membedakan antara oli asli dengan oli palsu. Karena memang efeknya untuk mesin kendaraan juga bisa jadi fatal. Mulai dari kekentalan yang tidak sesuai, bahkan sampai pada kandungan oli tersebut, yang akibatnya tentu saja akan dirasakan oleh mesin mobil Anda dalam jangka panjang maupun seketika.
Perbedaan Oli Palsu dan Oli Asli
Berikut beberapa cara membedakan oli mesin yang asli 100% dan oli palsu.
1. Terdapat Nomor Produksi
Oli asli pasti memiliki nomor produksi di bagian botol dan tutupnya. Keduanya sama, dan harus sama. Jika kalian menemukan kemasan oli mesin mobil yang tidak memiliki nomor produksi atau memiliki nomor di salah satunya saja (botol atau tutup saja), atau bisa juga memiliki namun berbeda, maka bisa dipastikan oli tersebut palsu. Berikut contohnya, mungkin posisi bisa berbeda, namun tetap jika oli itu adalah oli asli, maka akan memiliki nomor yang sama.
Nah, mulai sekarang sebaiknya kalian cek terlebih dahulu saat membeli oli. Apakah pada botol dan tutup oli tersebut terdapat nomor produksi yang sama.
2. Botol Kemasan
Yang kedua adalah Anda harus melihat dan memeriksa botol kemasan dari oli yang Anda beli. Biasanya, botol kemasan dari oli palsu lebih kusam, bahkan ada yang sampai penyok. Sebenarnya, ini adalah cara termudah yang bisa Anda lakukan ya, karena ini berhubungan dengan kondisi fisik dari barang yang akan Anda beli.
Pastikan juga saat membuka tutup oli, botol masih tertutup dengan segel ya. Segel ini memang didesain sekali pakai.
3. Kode QR dan Hologram
Selanjutnya masih dengan cara memeriksa lebih teliti kemasan atau botol oli. Kalian akan menemukan hologram yang khusus dimiliki perusahaan oli tersebut. Pembuatan hologram ini tidak mudah untuk ditiru. Jadi, jika pada kemasan oli kalian terdapat hologram.
Selanjutnya adalah barcode. Barcode ini sangat penting dalam melakukan cek pada originalitas oli. Pasalnya, dengan memindai kode QR, kita akan diarahkan pada website resmi dan mendapatkan sebuah kode yang menunjukkan bahwa oli kita original. Jika saat kalian pindai ternyata mengarah pada wesbite non-official, apalagi ada embel-embel blogspot.com atau wordpress.com, maka dipastikan itu adalah oli palsu. Misalnya untuk oli mesin Shell, kode QR akan mengarah ke http://ac.shell.com/. Untuk kalian pengguna setia oli mesin Shell, terutama Shell Helix mobil, kalian wajib mengetahui perbedaan oli Shell palsu dan asli agar tidak terjebak oli palsu dan malah menyelahkan SHell sebagai produsennya.
4. Warna dan Bau Oli
Selanjutnya adalah setelah oli dibuka. Jadi, jika kalian masih ragu apakah oli yang kalian beli asli atau palsu, maka cara selanjutnya adalah dengan tampilan dari oli itu sendiri. Oli mesin asli akan memiliki warna kuning bening, tidak keruh. Sedangkan oli palsu berwarna agak keruh dan bahkan ke arah hitam pekat. Selain itu, bau dari oli palsu juga ada aroma gosong yang tidak sedap.
Itulah beberapa hal yang bisa kalian jadikan indikator untuk mengenali keaslian oli yang Anda beli. Cara-cara di atas bisa digunakan pada semua jenis oli, mulai dari oli mesin mobil, oli mesin truk, motor, dan bahkan oli transmisi juga.