Engine mounting adalah salah satu peredam getaran pada mobil. Perbedaan utamanya dengan ban dan shockbreaker adalah, engine mounting berperan untuk meredam getaran dari mesin agar tidak diteruskan ke seluruh bodi mobil. Berbeda dengan ban dan shockbreaker yang berperan sebagai peredam getaran dari luar atau faktor eksternal. Kali ini Top Trust akan menjelaskan tentang pengertian engine mounting, fungsi, beserta jenisnya.
Pengertian Engine Mounting dan Fungsinya
Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, engine mounting adalah komponen pada mobil yang berfungsi sebagai peredam getaran dari mesin. Pertanyaan yang muncul mungkin adalah “bagaimana bisa meredam getaran dari mesin?” atau “memangnya seberapa besar getaran mesin mobil jika diteruskan ke seluruh bodi mobil dan dampaknya seperti apa?”.
Untuk menjawab pertanyaan pertama, mungkin kita harus tahu terlebih dahulu bahwa engine mounting sendiri adalah dudukan pada mesin mobil. Jadi, saat mesin menyala, melakukan pembakaran yang pastinya terjadi ledakan-ledakan dari campuran bahan bakar dan udara akan menimbulkan getaran pada mesin. Karena dudukan atau yang berkontak dengan mesin adalah engine mounting, maka dialah yang berperan untuk meredam getaran hasil dari proses pembakaran tersebut. Mungkin agar lebih jelas bisa dengan melihat gambarannya sebagai berikut.
Dari gambar di atas tentunya sudah bisa terbayang kan, bagaimana cara kerja peredamannya. Karena terdapat karet di situ, maka tentunya jika terjadi getaran, sifat elastis dari karet dapat meredam getaran yang terjadi agar tidak diteruskan ke kabin mobil.
Komponen yang satu ini selain untuk meredam getaran juga memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting. Karena posisinya adalah sebagai dudukan mesin yang terpasang pada sasis, maka tentunya juga menjadi komponen yang menjaga mesin mobil tetap melekat pada sasis. Selain itu, pemasangan engine mounting juga bisa lebih dari 1.
Jenis-Jenis Engine Mounting
Setelah mengetahui bagaimana penampakan, pengertian, beserta fungsinya, ada baiknya untuk mengetahui juga jika ada 2 jenis engine mounting yang biasa digunakan atau dipasang pada mobil-mobil di sekitar kita. Berikut penjelasannya.
1. Jenis atau Tipe Konvensional
Bisa dibilang jenis atau tipe konvensional ini adalah tipe normal atau tipe umum. Karena memang hampir semua mobil menggunakan jenis ini. Bentuknya seperti gambar di atas. Terdiri dari lempengan baja dan tengahnya berisi karet yang nantinya akan menjadi pemeran utama dalam peredaman dengan memanfaatkan sifat elastisnya.
Harga dari tipe ini relatif murah jika dibandingkan dengan tipe yang satunya. Anda juga bisa mendapatkannya di toko offline maupun online. Jika Anda ragu-ragu, Anda juga bisa langsung mencari di google atau marketplace langganan Anda, cari saja dengan kata kunci merek mobil Anda. Misalnya seperti Anda mencari ban mobil avanza, ban mobil innova, Anda bisa terapkan menjadi engine mounting avanza, dan sejenisnya.
2. Jenis atau Tipe Modern
Nah, untuk tipe ini biasanya digunakan oleh mobil-mobil mewah. Harganya juga lebih mahal dibandingkan dengan jenis konvensional. Nah, bentuknya juga berbeda. Jika tipe konvensional tersusun dari lempengan baja dan tengahnya terdapat karet, jenis modern bentuknya saja sudah berbeda/ Bentuknya bukan lempengan atau plat, tetapi berbentuk silinder.
Bagaimana? Sangat jelas perbedaannya dalam ranah bentuk kan. Harganya bisa beberapa kali lipat dari tipe konvensional dan memang pasar yang dituju adalah para pengguna mobil-mobil mewah, jadi tidak mengherankan jika harganya tinggi.
Itulah penjelasan terkait pengertian, fungsi, hingga jenisnya. Sekarang mungkin muncul lagi suatu pertanyaan, bagaimana jika engine mounting tidak bekerja sesuai mestinya, atau dalam tanda kutip rusak? Berikut Top Trust juga akan menjelaskan seperti apa efeknya dan apa saja tanda-tanda jika peredam getaran mesin ini rusak.
Tanda-Tanda Kerusakan Engine Mounting
Ada beberapa hal yang bisa kita jadikan indikator atau tanda-tanda adanya kerusakan pada engine mounting ini. Meski juga tidak kemudian dipukul rata jika terjadi hal ini maka pasti terjadi kerusakan pada peredam getaran mesin. Hanya saja minimal kita bisa melakukan pemeriksaan pada komponen yang sedang kita bahas ini jika suatu saat terjadi hal-hal berikut.
1. Getaran Lebih Berasa
Wajar dan sangat lumrah hal ini terjadi mengingat fungsi utama dari komponen yang satu ini adalah melakukan peredaman pada getaran mesin. Jika rusak atau tidak berfungsi secara optimal, maka getaran yang akan dirasakan mobil lebih besar. Anda bisa merasakan perbedaannya saat menyalakan mesin mobil yang asalnya mati. Sentakan yang berbeda dari biasanya, lebih kasar dari biasanya dapat menjadi indikator dan peringatan untuk Anda segera mengecek engine mounting pada mobil.
2. Muncul Suara dari Bagian Mesin
Yang namanya getaran, pastinya mengeluarkan suara. Apakah dari getaran benda itu sendiri maupun karena bersinggungan dengan benda lain di sekitarnya. Ini sudah menjadi hukum alam. Bahkan jika getarannya memang besar, maka suaranya dapat menyebabkan resonansi ke barang-barang lain. Ini juga berlaku untuk mesin mobil Anda. Jika peredam getaran mesin rusak atau tidak berfungsi, tentunya getaran mesin akan menimbulkan suara yang membuat pengemudi ataupun penumpang mobil merasa tidak nyaman karena berisik dan aneh. Jika mobil Anda sudah mengeluarkan suara “klotok-klotok” dari area mesin, maka sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan pada engine mounting.
3. Miringnya Posisi Mesin
Sebagai dudukan mesin yang melekatkan mesin dengan sasis, tentulah akan menyebabkan perubahan posisi mesin jika engine mounting ini rusak. Jadi jika posisi mesin mobil Anda saat dilihat kok terlihat aneh atau tidak seperti biasanya, segera dicek saja komponen yang satu ini. Kalau sudah rusak, maka gantilah yang baru.
Efek pada Komponen Mobil yang Lain
Setelah mengetahui tanda-tanda kerusakannya, selanjutnya adalah mencari tahu efek atau dampaknya. Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa getaran suatu benda dapat mempengaruhi benda di sekitarnya, apakah yang berkontak langsung maupun tidak. Semakin besar getarannya, maka efeknya juga akan semakin terasa. Jika mesin bergetar tanpa ada yang meredam, maka komponen di sekitarnya akan mengalami dampak buruk dari getaran tersebut. Ada 3 komponen utama yang akan menerima efeknya.
- Kisi radiator (pada mobil bermesin diesel)
- Selang radiator (bisa lepas atau bahkan bocor)
- Selang bahan bakar (jika sampai terlepas, kebakaran bisa terjadi)
Nah, begitulah penjelasan lengkap mengenai peredam getaran pada mesin mobil atau yang biasa disebut dengan engine mounting ini. Jangan lupa untuk rutin melakukan pemeriksaan pada semua komponen mobil Anda, karena itu merupakan investasi yang bagus. Jika semua komponen dalam keadaan sehat, maka mobil Anda juga akan semakin nyaman dan keamanan berkendara Anda semakin terjamin.
Berbicara mengenai peredam, ban adalah komponen yang juga jangan sampai diabaikan, meski fungsi meredamnya berbeda dengan engine mounting. Nah, ban mobil yang berkualitas dan bermerek bisa Anda dapatkan di toko ban mobil kami. Silakan langsung menuju produk-produk kami dan pilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Tersedia berbagai macam tipe dan ukuran dari brand-brand terkenal seperti ban Bridgestone, ban Goodyear, ban Sailun, ban Giti, dan lain sebagainya. Jika sudah puas memilih, langsung saja hubungi customer relation kami melalui tombol WA di pojok bawah.