Penjelasan Lengkap Apa Itu Fuel Dilution

Fuel dilution

Penjelasan Lengkap Apa Itu Fuel Dilution – Pernahkah Anda mendengar istilah fuel dilution? Jika Anda belum pernah mendengarnya, tentunya tidak akan berakhir di artikel ini. Mungkin Anda pernah mendengar istilah tersebut kemudian ingin tahu apa yang dimaksud.

Apa Itu Fuel Dilution?

Fuel dilution adalah istilah dalam dunia otomotif yang merujuk pada merembesnya bahan bakar ke dalam mesin sehingga bercampur dengan pelumas atau oli mesin. Hal ini sebenarnya banyak terjadi pada kendaraan, terlepas itu motor, mobil, atau bahkan truk dan bus. Namun, sering kali hal ini diremehkan bahkan diabaikan oleh pemilik kendaraan. Padahal, jika dibayangkan saja, BBM dan oli mesin adalah 2 cairan yang berbeda mulai dari wujud hingga fungsinya.

Cara Mengetahui Fuel Dilution

Meskipun terjadi di dalam mesin, cara mengetahui atau indikator dari fuel dilution ini sebenarnya mudah untuk diketahui dengan cara konvensional. Caranya adalah dengan membuka dipstick oli mesin Anda, kemudian meneteskannya pada kertas, tisu, atau apapun itu. Setelah itu, Anda hanya perlu mencium baunya. Jika bau oli yang diteteskan tadi seperti bau atau warna bahan bakar yang Anda gunakan, kemungkinan mobil Anda sedang mengalami fuel dilution. Namun, lebih akuratnya memang melalui baunya.

Jika sudah mendapatkan indikator dan meyakini telah terjadi fuel dilution, alangkah baiknya Anda datang ke bengkel langganan dan meminta montir di situ untuk mengecek mobil Anda.

Lalu adakah indikator lain yang bisa digunakan sebagai acuan dan layak untuk dicurigai? Ada beberapa hal lain yang bisa Anda jadikan indikator.

  1. Peningkatan volume oli (Cek memakai dipstick).
  2. Mesin kurang stabil atau bahkan sulit dinyalakan.
  3. Turunnya kekentalan atau viskositas oli.
  4. Oli cepat habis.
  5. Asap putih atau biru keluar dari knalpot.

Penyebab Fuel Dilution

Yang namanya penyakit, terlepas dari penyakit manusia ataupun penyakit pada mobil, tentunya ada penyebabnya. Fuel dilution yang merupakan penyakit atau masalah yang terjadi pada kendaraan tentunya ada penyebab jika dirunut ke akarnya. Berikut beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebabnya.

  • Rasio udara dan bahan bakar tidak sesuai standar AFR (Air Fuel Ratio). Jika rasio udara terlalu sedikit, artinya bahan bakar terlalu banyak, pembakaran tidak sempurna, dan tidak semuanya dapat dikonversi menjadi energi. Akhirnya, bahan bakar yang berlebih itu bisa merembes dan bercampur dengan oli mesin.
  • Terlalu lama dalam kondisi idle. Kondisi idle atau mesin menyala namun kendaraan tidak bergerak atau diam di tempat dapat menjadi penyebab fuel dilution. Jadi, jangan terlalu lama membiarkan mesin dalam kondisi idle.
  • Kebocoran kompresi pada piston. Adanya aus pada piston yang menyebabkan kebocoran kompresi juga dapat menyebabkan merembesnya bahan bakar ke tempat oli.

Perlu diketahui juga, bahwa mesin yang sering bekerja berat biasanya malah jarang mengalami fuel dilution. Hal ini disebabkan tingginya temperatur di dalam mesin membuat bahan bakar yang tercampur dengan oli menguap. Justru mesin yang jarang bekerja berat, sering dalam kondisi dingin, banyak mengalami hal ini.

Efek Buruk Fuel Dilution

Bercampurnya cairan yang berbeda dengan fungsi yang berbeda tentunya menyebabkan masalah, apalagi ini berurusan dengan mesin kendaraan. Berikut adalah beberapa masalah atau efek buruk dari fuel dilution.

  • Boros bahan bakar. Jika dilihat dari pengertiannya sendiri, tentu saja efek pertama yang terasa adalah borosnya bahan bakar. Bagaimana tidak, yang harusnya digunakan untuk pembakaran malah pindah ke tempat lain dan bercampur dengan oli mesin mobil. Sedikit demi sedikit, terjadi terus-menerus, tentu saja akan terasa juga.
  • Penumpukan endapan pada komponen mesin. Masuknya bahan bakar ke dalam mesin tentunya akan menjadi penyebab menumpuknya endapan, terutama pada cincin piston dan katupnya. Endapan ini tentunya akan membuat performa mesin tidak maksimal dan bahkan membuat efisiensi penggunaan bahan bakar juga berkurang. Sudah berkurang karena bercampur dengan oli, ditambah dengan penumpukan endapan, kendaraan Anda akan benar-benar semakin boros.
  • Berkurangnya viskositas oli. Oli yang berfungsi sebagai pelumas tentunya sudah diatur sedemikian rupa viskositas atau kekentalannya. Bahkan sampai ada standarnya yang biasa disebut SAE dan tertera jelas di kemasan oli. Lebih-lebih untuk mobil tua yang membutuhkan oli dengan kekentalan tinggi seperti oli basis mineral atau semi sintetik. Semakin berkurang viskositas tentunya juga akan menjadi penyebab oli menguap lebih cepat.
  • Berkurangnya efektivitas oli. Oli yang bercampur dengan cairan lain tentunya membuat kandungannya juga tercemar dengan zat lain itu. Efeknya, merusak atau mengurangi efektivitas dari kemampuan oli itu untuk melumasi setiap bagian mesin. Terlebih untuk oli full sintetik yang sudah dibuat dan ditakar sedemikian rupa setiap komposisinya, ternyata bercampur dengan bensin atau solar. Tentunya manfaat yang diterima mesin akan berkurang, performa mesin menurun, panas berlebih, dan tentunya kerusakan pada komponen mesin.

Anda masih belum tahu perbedaan oli sintetik dan mineral? Mulai sekarang coba pelajari lebih dalam, karena penting juga kiranya untuk mengetahui hal itu. Kecocokan jenis oli dengan kendaraan yang Anda miliki berperan penting dalam mengoptimalkan kinerja mesin.

Langkah untuk Mencegah Fuel Dilution

Setelah mengetahui pengertian, indikator, penyebab, serta efek buruknya, tentu kita harus mencegah hal tersebut terjadi. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

  • Rutin mengganti oli. Untuk memaksimalkan kinerja, kebersihan, serta keawetan mesin, tentu saja rutin mengganti oli sesuai dengan standar adalah hal wajib. Jika Anda rutin mengganti oli mesin mobil atau oli mesin truk, tentunya meskipun terjadi fuel dilution dan Anda belum menyadarinya, mesin tetap terjaga dengan adanya peremajaan oli. Jangan lupa juga gunakan oli yang berkualitas sesuai dengan kendaraan Anda, seperti oli Shell Helix atau Shell Rimula misalnya.
  • Kurangi idle terlalu lama. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu penyebab bercampurnya bahan bakar dengan oli adalah karena idle terlalu lama. Maka dari itu, usahakan untuk mengurangi hal ini.
  • Rutin servis kendaraan. Bukan hanya oli yang harus rutin diganti, mesin juga harus rutin diservis ke bengkel. Banyak yang menyarankan untuk mengganti ring piston mobil setiap 50.000 km. Jadi, jika mobil atau kendaraan Anda sudah menyentuh angka tersebut, alangkah baiknya untuk meminta bengkel melakukan pengecekan kondisi ring piston. Biasanya akan dilakukan pengukuran kompresi dengan compression tester.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai fuel dilution atau bercampurnya bahan bakar ke oli mesin kendaraan.

Penulis