Mengenal Run Flat Tire (Bisa Dipakai Tanpa Angin) – Run flat tire (RFT) adalah ban yang bisa digunakan meskipun tanpa ada tekanan angin di dalamnya. Semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang pula teknologi manusia. Tidak terkecuali dunia otomotif yang notabennya adalah garda terdepan dalam menopang mobilitas manusia.
Ban yang merupakan bagian terpenting dalam komponen setiap alat transportasi ternyata juga terus dipoles dengan inovasi-inovasi terbaru, salah satunya adalah Run Flat Tire (RFT). Banyak produsen mobil telah menerapkan run flat tire sebagai standar produksi pada beberapa mobil keluaran terbarunya.
Oleh karena itu, beberapa mobil keluaran terbaru sudah tidak perlu membawa ban cadangan sebagai persiapan hal-hal yang tidak diperkirakan pada ban mobilnya. Namun tentunya ada yang bertanya-tanya kelebihan dan kekurangan dari run flat tires ini. Berikut Top Trust telah merangkum penjelasan apa itu rft, mekanisme, serta kelebihan dan kekurangannya.
Apa Itu Run Flat Tires?
Singkatnya, RFT atau run flat tire adalah ban yang tetap bisa digunakan meskipun tanpa tekanan angin di dalamnya. Jenis ban yang telah mulai diproduksi sejak tahun 1930-an (diperjualbelikan secara bebas di masyarakat umum sejak 1980-an) ini semakin banyak dipakai saat ini lantaran tetap dapat digunakan saat ban kempes.
Ini bukanlah klikbait, ban RFT memang benar-benar bisa tetap digunakan meskipun bocor hingga habis semua isi tekanan angin di dalamnya. Ban tipe ini bisa digunakan dengan kecepatan maksimal 80 km/jam sejauh 80 km.
Baca juga: Ukuran Ban Mobil
Meskipun memang terbatas, tentunya ini lebih dari cukup untuk mencapai bengkel terdekat. Selain itu, dengan kemampuan untuk tetap melaju hingga sejauh 80 km, tentunya sangat membantu untuk urusan keamanan dan keselamatan. Misalnya ban mobil bocor di tempat yang sepi, atau memang bocor karena jebakan orang yang berniat buruk seperti begal, maka dengan jaminan dapat tetap melanjutkan perjalanan bahkan sampai kecepatan 80 km/jam akan meningkatkan tingkat keamanan dan keselamatan pengendara mobil.
Mekanisme Run Flat Tires
Mengutip dari laman resmi Bridgestone, ada 2 tipe mekanisme atau sistem ban run flat. Tipe Self-Supporting (Mandiri) dan tipe Support Ring System (Sistem Ring Pendukung).
1. Sistem Self-Supporting
Pada sistem ini, ban didesain memiliki sidewall atau dinding ban yang kokoh dan tebal sehingga dapat tetap menopang mobil saat terjadi kehilangan tekanan udara karena kebocoran hingga derajat tertentu, tergantung pada ketentuan pabrik yang memproduksi.
2. Sistem Ring Pendukung
Berbeda dengan sistem sebelumnya yang memaksimalkan penguatan pada sidewall ban, pada sistem ring pendukung atau support ring ban diberi karet keras atau bahan lain melingkar seperti cincing atau ring yang dapat tetap menopang bobot kendaraan meskipun tekanan angin di dalam ban hilang. Dengan begitu, meskipun sidewall ban tidak didesain kokoh dan keras seperti pada sistem mandiri, ban masih tetap dapat menopang mobil dalam kondisi kehilangan tekanan anginnya.
Kelebihan dan Kekurangan Run Flat Tires
1. Kelebihan
Untuk kelebihan sepertinya sudah sangat jelas sesuai dengan apa yang telah dijelaskan panjang lebar sebelumnya. Run flat tires ini menambahkan tingkat keamanan dan keselamatan untuk urusan kebocoran ban saat berada di tempat sepi karena masih bisa tetap dipakai hingga jarak tertentu dengan kecepatan tertentu.
2. Kekurangan
Meskipun terlihat sangat sempurna dan menggiurkan, tetap saja masih memiliki kekurangan. Kekurangan pertama adalah pada tekstur ban yang didesain keras yang akan membuat kurang nyaman saat berkendara dan tentunya akan memiliki bobot ban yang lebih berat dibandingkan ban pada umumnya.
Baca juga: Perbedaan Ban di Jalan On Road dan Off Road
Kekurangan kedua adalah karena ban tetap bisa digunakan meskipun dalam keadaan bocor karena tertusuk paku atau benda tajam lainnya, maka pengendara kemungkinan besar tidak akan mengetahui apakah ban mobilnya baik-baik saja atau tidak. Pemeriksaan rutin harus terus dilakukan, terutama untuk anda yang tidak terlalu sensitif dengan perubahan kondisi ban saat mengemudi. Namun kekurangan ini dapat diatasi untuk mobil dengan teknologi TPMS (Tire Pressure Monitoring System) atau Sistem Monitoring Tekanan Ban yang dapat memberitahu pengendara jika salah satu ban mengalami kehilangan tekanan.
Kekurangan selanjutnya tentu saja masalah harga. Dengan fitur yang bisa dibilang luar biasa tersebut, rupiah yang perlu dikeluarkan untuk membeli ban rft tentu besar juga. Harga 1 ban rft ini sekitar 4 – 5 jutaan. Jauh kan jika dibandingkan dengan misalnya ban mobil avanza yang biasanya tidak mencapai 1 juta. Bisa dibilang ini adalah kendala utama dalam pemasaran RFT.
Demikianlah penjelasan lengkap terkait Run Flat Tires, mekanisme, serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat.
Meskipun Top Trust belum menyediakan Run Flat Tire, Anda bisa memilih macam-macam produk ban mobil dan ban truk dengan kualitas terbaik dari merek-merek terkenal seperti ban Bridgestone, ban Giti, ban GT Radial, ban Gajah Tunggal, ban Sailun, ban Dunlop, ban Epco, ban Swallow, ban Aeolus, dan ban Goodyear. Selain itu juga ada produk ban dalam, flap/marset, oli mesin mobil, dan oli mesin truk.