Kapan Waktu Tepat untuk Ganti Filter Oli? Yuk Cari Tahu

Kapan ganti filter oli

Kapan Waktu Tepat untuk Ganti Filter Oli? Yuk Cari Tahu – Memiliki kendaraan, apapun jenisnya memang harus paham bagaimana perawatannya agar kendaraan tetap dalam kondisi optimal, tidak terkecuali mobil dan truk. Jika mobil selalu berada dalam kondisi optimal, tentu saja itu memberikan rasa aman dan nyaman untuk kita sebagai pemilik dan penggunanya. Bagaimana tidak, dengan mobil selalu berada dalam kondisi optimal, kita tidak perlu khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kapanpun kita hendak menggunakannya.

Membicarakan tentang perawatan kendaraan, terutama perawatan mobil, tentu saja kita wajib membahas tentang oli mesin. Menjaga mesin tetap dalam kondisi terbaiknya tentu saja membutuhkan oli mesin mobil dengan kualitas yang baik, sesuai standar, juga rutin menggantinya jika sudah tiba waktu untuk menggantinya. Nah, berbicara tentang oli, ada salah satu komponen krusial dan penting yang terkait erat dengannya, yaitu filter oli.

Filter oli adalah salah satu komponen pada mobil yang berhubungan erat dengan oli mesin mobil itu sendiri. Dari namanya saja sudah sangat jelas ada embel-embel oli. Nah, yang biasanya menjadi pertanyaan adalah filter oli ini apa fungsi dan perannya? Berikut akan Top Trust berikan penjelasan terkait fungsi dari filter oli itu sendiri.

Fungsi Filter Oli Mesin

1. Menyaring / Memfilter Kotoran pada Oli

Jika kita mengacu pada nama dari alatnya sendiri “filter” oli, maka fungsi utamanya tentu saja untuk melakukan filtrasi atau penyaringan oli. Nah, apa yang disaring? Tentu saja kotoran yang dibawa oleh oli dari komponen mesin. Mulai dari kerak karat besi, karbon, dan kotoran lainnya. Kotoran-kotoran ini jika tidak disaring tentu saja akan kembali dibawa oli ke dalam mesin dan menyebabkan komponen mesin sama saja kotornya.

2. Merawat Mesin

Lanjutan atau perpanjangan dari penyaringan kotoran pada oli tentu saja akan membantu oli itu sendiri untuk merawat komponen mesin mobil. Dengan oli yang kembali masuk ke dalam mesin dalam kondisi bersih tanpa membawa kotoran, tentu saja ini membuat mesin lebih terawat dan fungsi oli mesin sebagai pelumas semakin optimal dalam bekerja. Fitur-fitur pada oli mesin seperti Active Cleansing Technology pada oli Shell Helix misalnya, akan semakin optimal jika oli memang dalam kondisi bersih.

Itulah 2 fungsi utama dari filter oli. Melihat dari sistem kerja dari filter oli yang terus menerus menyaring kotoran pada oli, tentu saja secara logika akan ada saat di mana kotoran itu penuh dan malah membuat filter tersebut bermasalah, seperti tersumbat atau filter tersebut menjadi kotor yang keterlaluan. Jika sudah begitu, maka mau tidak mau filter oli harus diganti. Nah, kapan saat yang tepat untuk mengganti filter ini? Berikut pembahasannya.

Waktu yang Tepat untuk Ganti Filter Oli

Sebenarnya waktu yang cocok untuk mengganti filter oli tidak bisa dipukul rata untuk semua mobil. Seperti halnya ganti oli mesin mobil juga tidak bisa semerta-merta disamakan. Waktu yang tepat untuk ganti filter oli bergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis kendaraan Anda, jenis oli yang digunakan, dan seberapa sering Anda menggunakannya. Secara umum, ada beberapa panduan umum yang dapat diikuti:

  1. Pengecekan Berkala: Sebagian besar produsen kendaraan merekomendasikan penggantian filter oli setiap 5.000 kilometer (setiap ganti oli) hingga 10.000 kilometer (2x ganti oli). Namun, ini bisa bervariasi tergantung pada kendaraan dan jenis oli yang kalian gunakan. Lebih baik jika kalian mengikuti panduan manual mobil. Secara logika, jika kalian mengganti oli tanpa mengganti filternya, maka ada sekitar 1/4 atau 1/5 dari oli yang lama masih berada di dalam filter. Oli yang baru tentu saja akhirnya akan kembali bercampur dengan oli lama yang sudah kotor itu. Jadi memang lebih disarankan untuk mengganti filter oli setiap kali mengganti oli.
  2. Kondisi Jalan: Jika kalian sering mengemudi dalam kondisi berat, seperti di lalu lintas padat atau lingkungan berdebu, kalian mungkin perlu mengganti filter oli lebih sering karena kotoran dan partikel debu dapat mengganggu kinerja filter oli.
  3. Oli Sintetik vs Mineral: Jika menggunakan oli sintetik, kalian mungkin bisa mengganti filter oli lebih jarang daripada jika menggunakan oli mineral. Oli sintetis sering memiliki sifat pelumasan yang lebih baik dan lebih tahan terhadap kontaminasi. Itulah pentingnya untuk mengetahui juga perbedaan oli sintetik dan mineral agar tahu oli apa yang cocok sesuai dengan jenis mobil dan penggunaannya.
  4. Pemantauan Kualitas Oli: Penting untuk secara teratur memeriksa kualitas oli dengan memeriksa warna dan kejernihan oli di penunjuk tingkat oli. Jika oli terlihat sangat kotor atau tercemar, kalian mungkin perlu mengganti filter oli lebih sering.
  5. Panduan Manual Kendaraan: Produsen kendaraan biasanya memberikan rekomendasi spesifik tentang kapan kalian harus mengganti filter oli berdasarkan model dan mesin kendaraan.

Selalu disarankan untuk lebih sering memeriksa filter oli, karena filter oli yang bersih dan berfungsi dengan baik sangat penting untuk menjaga kesehatan mesin kendaraan. Jika kalian tidak yakin tentang jadwal penggantian filter oli yang tepat, konsultasikan dengan mekanik atau bengkel yang dapat memberikan panduan lebih lanjut sesuai dengan kondisi penggunaan kendaraan kalian.

Ciri atau Tanda Sudah Saatnya Ganti Filter Oli

Seperti yang telah dibahas di atas, kemungkinan untuk bimbang kapan harus melakukan pengecekan filter oli pasti ada. Ada beberapa ciri-ciri yang dapat menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk mengganti filter oli pada kendaraan kalian. Beberapa ciri di bawah bisa kalian jadikan indikator sudah saatnya melakukan pengecekan.

  1. Warna Oli yang Kotor: Jika kalian memeriksa tingkat oli pada penunjuk dan melihat bahwa oli memiliki warna yang sangat gelap atau bahkan hitam, ini bisa menjadi tanda bahwa oli sudah terlalu lama dan perlu diganti bersama dengan filter oli.
  2. Tekanan Oli Rendah: Penurunan tekanan oli yang signifikan pada penunjuk tekanan minyak pada panel instrumen adalah tanda bahwa filter oli mungkin sudah terlalu kotor dan tidak dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Tekanan oli yang rendah dapat merusak mesin kendaraan.
  3. Kendaraan Terasa Kurang Responsif: Jika mesin kendaraan terasa kurang bertenaga atau responsif, ini dapat menjadi tanda bahwa filter oli telah terlalu tercemar dan memengaruhi aliran oli ke komponen mesin.
  4. Bau Aneh atau Aroma yang Tidak Biasa: Jika kalian mencium bau oli yang tidak biasa di dalam kendaraan atau mendeteksi aroma yang tidak normal, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah dengan oli dan filter oli.
  5. Suara Mesin yang Berisik: Filter oli yang tersumbat atau tercemar dapat menyebabkan suara mesin yang lebih berisik. Jika kalian mendengar suara ketukan atau gesekan yang tidak biasa dari mesin, ini bisa menjadi tanda bahwa perlu diperiksa dan mungkin mengganti filter oli.
  6. Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar: Filter oli yang kotor dapat membuat mesin bekerja lebih keras dan kurang efisien, yang dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar. Jika kalian tiba-tiba mulai mengalami efisiensi bahan bakar yang buruk, ini mungkin karena filter oli yang sudah lama tidak diganti.

Demikianlah pembahasan terkait kapan waktu yang tepat untuk mengganti filter oli kendaraan. Jangan lupa untuk rutin memeriksa filter oli dan olinya sendiri. Gunakan juga oli mesin dengan kualitas yang baik untuk menjaga mesin kendaraan tetap sehat dan bekerja secara maksimal. Untuk oli mobil, kalian bisa menggunakan oli Shell Helix dan untuk oli mesin truk, kalian bisa menggunakan oli Shell Rimula.

Penulis